Wednesday, 12 January 2011

Malang mencekam. Sebuah pertandakah??

Tengah malam, memasuki 12 Januari 2011



Malam semakin larut.

Dingin semakin akut.

dan Hatiku terasa semakin kalut.

Aku lelah sekali.

Cukup sajalah untuk hari ini.

Besok pagi masih ada ujian menanti.



brrr......

tampaknya dinginnya malam ini tak seperti biasa.

Angin tak henti - hentinya meniup - meniup sekitarnya dengan kencang.

Seng - seng pun saling bergesekan. suara riuh dalam heningnya malam.

Ah...sudahlah.

Mataku pun nampaknya sudah ingin segera memeluk mimpi.

Meski Belum sempat kubereskan kertas2 berserakan yang memenuhi lantai

sekarang saatnya untuk berlayar ke alam penuh misteri.



Tik..tok..tik..tok..

jam 00.00 telah lewat. tapi mataku belum juga terpejam.

kubaca doa untuk membuka jembatan mimpi.

Dan aku pun terlelap.

Membiarkan lampu kamar masih tetap berpijar.



1,5 jam kemudian...

Sesuatu menghentakku keluar dari alam mimpi.

Aku kaget.

Semua gelap.Lampu telah padam.

Suara riuh angin di luar semakin mencekam.

Tiba tiba rasa takut itu menjalar ke seluruh tubuh seperti pali godam.



Kurapatkan selimutku, percuma!

Kupejamkan mataku, tak ada gunanya!

aku tak bisa tidur lagi..



Aku terdiam dalam gelap dan teringat pesan dari seorang sahabat yang dikirimkannya sebelum tidur.



"Angin yang mengusik ketenangan malam... sebuah tanda nasehat akan segala. jiwa yang kotor dengan noda dunia akan segera menelan azab dari-Nya.Maka ingatlah akan kebesaran Sang Pencipta, jika kau tak berarti di hadapanNya."



Kubisikkan doa dan kalimat-kalimat thayibah untuk mengingatNya. menenangkan hati yang tak karu-karuan ini.

Takut akan esok yang belum tentu dapat kutemui lagi.

Perlahan – lahan damai yang kudamba itu menyusup di hatiku.

Menggantikan segala kegalauan dan kecemasan yang berkecamuk.

Namun demikian, virus galau itu tak menyerah semudah itu.

Ia menyeruak. Mencari ruang , mencari celah untuk masuk dan meracuniku.Aku takut gejala misterius yang pernah kualami sebelumnya itu terulang lagi. Jangan! Tolong jangan datang lagi!

Aku berharap aku segera dapat tertidur, daripada harus bergumul kembali dengan galau yang menyesakkan itu.

Tak berapa lama, lampu kembali menyala. Alhamdulillah. Semua kembali terang benderang.

Yah..akhirnya aku bisa kembali tidur dengan tenang.

Aku tak mengerti mengapa dalam mimpi, rasa kacau itu masih saja mengikutiku.

Aku memimpikan seseorang yang tak ingin kutemui, setidaknya untuk saat ini. Aku merasa sangat gugup dan takut. Entah mengapa.



Pagi pun akhirnya datang, menyelamatkanku dari kegugupanku.

Alhamdulillah...masih ada hari untukku. Aku harus bersyukur, Ia masih mengizinkanku mencium aroma hari ini. Sambutlah semua yang telah ada, meski tak seindah yang kau dambakan.

Seperti halnya hari ini.

Aku dambakan sinarnya mentari, namun justru hamparan mendung memeluk langit.

Aku dambakan hangatnya sang surya, namun angin masih saja melanjutkan tugasnya seperti semalam, bahkan lebih parah.

Dinginnya pun makin merasuk ke dalam sukma. Oh Tuhan,,,, Apakah ini sebuah pertanda???





Angin tak henti-hentinya berdendang.

semakin siang semakin kencang.

Pohon - pohon menari dengan riang.

Kulihat Awan mendung di awang - awang.

merindukan hangatnya mentari yang menghilang.

hati pun turut menjadi gamang, kadang kala berang.

Menanti keajaiban yang tak kunjung datang.

Sabar dan ikhtiar menjadi pedang.

untuk kita maju berperang.

Bersama merajut harapan panjang.

menuju hari esok yang gilang gemilang.



(12012011) Malang yang berangin. untuk semua sahabat2ku yang sedang dalam perjalanan meraih mimpi.

Never give Up!! ^^9

No comments:

Post a Comment