Love love love |
Aku tak pernah membayangkan bertemu dengannya. Bagiku dia terlalu tinggi dan sulit diraih. Menyapanya saja tak sanggup apalagi untuk mendapatkan hatinya. Dia terbang tinggi dengan sayap merah jambu indahnya. Bebas mengekpresikan keelokan jiwanya. Dedaunan, aneka bunga hingga rerumputan mengaguminya. Tiada lelah ia menyapa mereka meski sayapnya tak lagi cerah. Mentari memberinya harapan untuk terus bertahan. Cinta yang tumbuh dalam hatiku mekar bagai bunga di musim semi. Baru ku tahu, kekuatan dahsyat bernama cinta yang kupupuk diam - diam selama inilah yang menguatkanku. Rasa cinta itu bertransformasi. Menyatu bersama rangkaian kata – kata cinta yang tak mampu kuhitung banyaknya. Kata – kata itu berasal dari para penyair dan para pecinta. Kata – kata yang tulus, berwarna – warni yang mampu membuatmu terbang lebih tinggi. Dan….hey! cintaku mempunyai sepasang sayap. Cintaku ikut terbang bersama rangkaian kata – kata itu. Mendekati si sayap merah jambu yang pesonanya saja membuatku silau. Cintaku berbicara dengan bahasa yang tak kumengerti meski telah kueja. Cintaku terus saja mengepakkan sayapnya, tak pernah lelah. Cintaku tetap tegar meski panas mentari membakarnya, meski mendung kerap menakutinya dengan petir berbalut hujan. Ah…Cintaku dengan gagahnya tetap menjaga si sayap merah jambu. Si sayap merah jambu yang semula tak pernah menoleh padaku, kini tersenyum padaku. Aku memang tak dapat menemaninya terbang setinggi itu, cukuplah ia tahu, cintaku bersamanya. Menjaganya. Mendamaikannya. Cintaku yang sederhana itu telah terbang lebih tinggi daripada yang aku bayangkan sebelumnya. Aku merasa bahagia. Aku, si kupu – kupu kecil bersayap kuning yang selalu menghargai dan mencari makna cinta.
02102012 @00.58
No comments:
Post a Comment