Malam itu,
pertengahan bulan Februari, salju turun perlahan. Seorang wanita yang mengenakan
sweater merah mudanya sedang mengamati jalanan di depan rumahnya yang telah
tampak lengang dari balik jendela rumah kayunya. Matanya sembab bekas menangis.
Hatinya tak tenang. Pikirannya tak tentu arah. Dipegangnya sebuah syal warna
merah berinisial “A” itu erat-erat, berharap mendapat kekuatan, entah dari
mana. Dinginnya malam itu menusuk kulit hingga ke dalam relung hatinya. Malam
tampak semakin kelam, namun rumah mungil di tepi hutan cemara itu masih
diterangi cahaya temaram yang menandakan pemiliknya belum terlelap. Wanita
berambut ikal bersweater merah muda itu masih belum beranjak dari tempat
duduknya di balik jendela. Pandangan wanita itu kini beralih pada seorang anak
laki-laki berusia 2 tahun yang tertidur di sofa sebelahnya. Alangkah damai dan
tenangnya ia dengan sweater biru, topi dan kaus kaki putih. Terlalu dini bagi
sosok di hadapannya itu menanggung beban beratnya. Tak lama, ia kembali
memandangi jalanan dengan tatapan kosong, hampa dan nestapa. Rasa rindu
membelenggu batinnya. Rangkaian kisah masa lalu terputar di benaknya, kadang
kala berloncatan, kadang kala mundur beberapa tahun, saat semua tak sekelam
ini. Saat senyum dan tawa ceria tak pernah absen dalam kesederhanaan rumah kayu
mungil ini. Di luar sana, suara gemerisik dedaunan yang dihembus oleh angin
memecah keheningan. Jam sudah menunjukkan jam 12 malam. Binatang-binatang malam
tak ada lagi yang berkeliaran menembus dinginnya malam. Anak-anak kucing tampak
sedang bergerombol di dekat induknya mencari kehangatan di balik bulu si induk.
Sementara serenade malam bersalju mengantarkannya pada sebuah penantian panjang dan
harapan akan kembalinya raga sang
belahan jiwa, bukan hanya syal merah berinisial huruf "A" itu saja.
Salju di malam pertengahan bulan Februari masih turun dengan perlahan. Wanita bersweater merah itu masih tetap terjaga di balik jendela.
13042013 –latenite-
image taken from : http://www.softwarelode.com/15900/details-3d-mild-winter-screensaver.html
No comments:
Post a Comment