Tuesday, 28 January 2014

Dialog Sepi





Jangan kau rampas sepi ini
Dengan segala hingar-bingarmu

Jangan kau kira sepi ini membunuhku
Justru dengan segala riuhnya menguatkanku

Sepimu bukan sepiku
Sepiku bukan pula sepimu
Kau terjebak dalam sepi
Yang kau buat sendiri
Aku berdialog dengan sepi
Dan Sesekali menertawakanmu

Pada bayangan kita yang terus menyalahkan sepi
ada riuhnya rindu yang bergemuruh deras menggilas mimpi
Ada euforia yang tak pernah berhenti
Mencari simfoni di balik tragedi
Ada suara yang lirih
Mencari setiap arti

Sepi mengajarkan Hati
Untuk selalu bernyanyi meski ia terus melingkupi
Dari tepi ke tepi
Jadi biarkan dialog ini mengalir
Bersama sepi yang selalu hadir
Entah kapan berakhir

28012014

3 comments:

  1. Puisi yang apik, Mba.

    Tapi di kalimat "Jangan kau kira sepi ini membunuhku" dan
    "Justru dengan segala riuhnya menguatkanku" seperti punya dua arti yang berlainan. :)
    Mampir di blog saya, Mba, http://jamtangan1210.blogspot.com
    salam kenal :)

    ReplyDelete
  2. Saya suka kata" ini > Sepi mengajarkan Hati
    Untuk selalu bernyanyi meski ia terus melingkupi
    Dari tepi ke tepi
    Jadi biarkan dialog ini mengalir
    Bersama sepi yang selalu hadir
    Entah kapan berakhir

    salam kenal mbak :)

    ReplyDelete
  3. mas adit : terima kasih sudah mampir untuk membaca.
    eh iya bener juga, maksud saya sebenarnya riuhnya sepi.hehehe. karena kalau begitu jadi sedikit ambigu. terima kasih atas masukannya.
    iyaaa, salam kenal juga :)

    mbak titis : terima kasih mbak :)
    salam kenal juga

    ReplyDelete