Tugas Pra-bunsay batch 6
MEMBANGUN ISTANA PASIRKU
Konsep materi bunsay kali ini benar-benar dikemas dengan sangat menarik yaitu petualangan di Pulau Cahaya. Seakan kita diajak benar-benar berpetualang mengarungi samudera ilmu dan nantinya akan kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Diawali dengan konsep istana pasir dan nantinya diikuti oleh konsep lanjutan. Wah tak sabar untuk segera berlayar dan berpetualang bersama ibu-ibu pembelajar Bunsay batch 6.
Istana pasir, seperti yang telah dijelaskan oleh Mbak Rima dalam video materi adalah tentang cara berpikir kritis (Critical thinking). Berpikir kritis sebagai dasar atau pondasi kita dalam proses belajar, contohnya tentang ilmu parenting, yakni berpikir apakah ilmu itu baik bagi kita dan keluarga. Setelah itu berpikir apakah ilmu itu benar atau tidak, caranya dengan mencari referensi secara saintifik. Dan yang tak boleh terlupa adalah apakah ilmu itu bermanfaat bagi kita dan keluarga. Sementara di luar diri kita ada banyak sekali pengetahuan-pengetahuan yang bertebaran, kadang membuat kita bingung dan merasa “overload”. Cara yang dapat digunakan untuk mengatasinya adalah dengan mengendapkan sementara dan jangan ditelan mentah-mentah. Berbicara ke dalam diri kita sendiri akan membantu kita menemukan apa yang sebenarnya kita butuhkan. Selanjutnya kita harus dapat melihat dari sudut pandang yang berbeda.
Berbicara
tentang tujuan dan peranan kita tak lepas dari makna Institut Ibu Profesional
bagi kita. Setelah menyimak penjelasan mbak farda, bagi saya Ibu profesional
adalah ibu yang dapat menjalankan perannya dengan profesional dan dengan penuh
kesadaran tanpa paksaan. Jika diibaratkan istana pasir, pondasinya adalah tujuan
utama kita dan menara-menaranya adalah peranan kita sebagai diri sendiri, istri,
ibu dan bagian dari masyarakat.
Sebagai diri
sendiri : Menemukan minat dan menekuninya sehingga bisa menjadi pribadi yang
profesional untuk meningkatkan aktualisasi diri dan mewujudkan impian. Minat
saya adalah dalam pengajaran Bahasa asing, menulis, bidang literasi dan
baru-baru ini belajar untuk mengembangkan bisnis dari rumah. Dengan selalu
belajar dan mempraktikkan maka diharapkan ilmu tersebut dapat menjadi amal
jariyah dan bernilai ibadah. Sebagai diri sendiri juga tak terlepas dari
menjadi hamba Allah untuk selalu memperbaiki kualitas ibadah .
Sebagai istri
: Dapat menjadi partner suami dalam mengelola hal-hal yang berurusan dengan
rumah tangga. Saling terbuka, percaya, menjaga komunikasi dan saling memenuhi
kebutuhan untuk menjaga keharmonisan keluarga.
Sebagai ibu :
Dapat menjadi contoh yang baik untuk anak, karena anak adalah peniru yang
ulung. Merawat, mendidik dan memenuhi kebutuhan anak baik dalam segi jasmani
maupun rohani. Membersamai anak untuk menemukan passion yang sesuai
dengan keinginannya dan memfasilitasi dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itulah
sangat dibutuhkan ilmu parenting yang disesuaikan dengan karakter dan nilai
yang dianut oleh keluarga kita.
Sebagai
bagian dari masyarakat : Dapat aktif ikut serta berpartisipasi dalam kegiatan
dalam masyarakat. Dan lebih baik lagi
jika dapat menyalurkan kompetensi kita untuk mencapai tujuan bersama-sama.
Terkadang
saya berpikir, wah banyak sekali ya hal-hal yang harus saya pikirkan dan lakukan.
Pernah juga saya mengalami semacam stress karena memikirkan hal itu. Oleh
karena itulah saya harus memetakannya, mencatat apa yang akan saya lakukan dan
memenej waktu dengan baik. Tentu tak mudah, apalagi di awal-awal memulai. Berat
rasanya. Namun kembali lagi kita tengok tujuan kita, maka semangat itu akan
muncul kembali dan jalani apa yang kita ingin lakukan dengan bahagia.
Semangat para bunda sayang!
No comments:
Post a Comment