Setahun yang lalu tepatnya pada tanggal 8, 10 dan 12 Februari 2022 aku mengikuti kelas workshop menulis bersama Mak Suri Dee Lestari yang berjudul Kaizen Writing batch 6. Aku merasa bersyukur dengan keputusanku mendaftar kelas ini karena sebelumnya cukup galau meu mendaftar atau tidak. Kaizen writing ini bekerja sama dengan aplikasi kuncie yang memberikan diskon dengan hanya membayar 300 ribu rupiah. Sepertiga harga dari batch sebelumnya. Pikirku kapan lagi kan ? Belum tentu batch berikutnya bakal ada diskon lagi. Akhirnya aku nekat mendaftar dan tak kusesali karena materinya sangat berbobot dan bermanfaat. Dan ternyata benar sekali, batch selanjutnya harga pendaftarannya naik lagi. Alhamdulillah rezeki banget dah.
Dalam workshop ini ada beberapa modul yang kami pelajari ada 3 modul. Modul 1 tentang ide, peta cerita, dan struktur kerja. Modul 2 tentang seni bercerita : menghidupkan cerita dan karakter. Modul 3 tentang sentuhan profesional : riset, swasunting, dan disiplin kaizen. Ketiga modul tersebut dibagi dalam 3 hari dengan durasi masing-masing modul sekitar 2 jam.
Webinar yang digunakan adalah sistem 1 arah dan bagi yang ingin bertanya disediakan platform web untuk menuliskan pertanyaannya yang dijawab dalam sesi tanya jawab oleh Mak Suri.
Untuk materi karena bersifat confidential, aku tidak bisa menceritakan banyak di sini ya. Yang jelas aku sangat enjoy, senang, dan antusias saat mengikuti materi. Selain itu aku juga merasa tertampar dengan fakta faktor penyebab novel yang kutulis tak kunjung selesai. Berhenti di tengah jalan dan memulai cerita baru lalu tidak selesai lagi. Ternyata komitmenku kurang kuat. Kurang disiplin. Padahal untuk menulis kita harus meluangkan waktu beberapa menit atau jam per harinya. Bukan menunggu waktu luang. Wes makin ter-jleb- jleb hati ini. Otak pun diajak belajar hingga ngebul. Begitupun dengan teman-teman seangkatan yang tergabung di grup WA. Namun demikian kami sangat terkesan dan rasanya singkat kuliah malam 2 jam itu.
Oh ya, saat itu sebagai produser kelas adalah alm. Reza Gunawan, suami Mak Suri, sehingga saat beliau meninggal juga meninggalkan kenangan dan kesan bagi kami para peserta kelas kaizen writing. Duka cita mendalam dari kami.
Terima kasih banyak Mak Suri Dee Lestari, penulis yang menginspirasiku, atas ilmu dan pengalaman yang telah dibagikan. Terima kasih juga kuncie. Semoga semangat dari kelas kaizen writing ini bisa membuatku konsisten menulis lagi. Menghasilkan sebuah karya karena tulisan yang baik itu adalah tulisan yang tamat.
No comments:
Post a Comment