Alhamdulillah akhirnya masa-masa menyusui telah terlewati. Lega sih tapi kok jadi agak kangen ya🥺 2 tahun lebih 8 bulan bukan waktu yang singkat untuk bisa dirangkum dalam sebuah tulisan singkat. Tapi marilah kita coba flashback breastfeeding story🚀
Awal menyusui cukup challenging karena aku dan Azkiya rawat pisah selama di RS. Aku bersyukur RS tempat aku bersalin sangat pro ASI, meskipun pada saat IMD aku blm dapat langsung menyusui. Saat setelah melahirkan, perawat mensupportku untuk memompa dan memasukkan ASI ke dalam pipet. Berapa ml pun harus segera disetor ke perina. Sakit banget tapi saat air kehidupan itu menetes setetes demi setetes, aku pun terharu. Hari ke-2 aku diizinkan melihat bayiku dan mencoba direct breastfeeding dibantu perawat. Mataku berkaca-kaca. Sebelum pulang aku mendapat konseling dari konselor menyusui. Aku pulang lebih dulu, bayiku masih harus di perina sampai besoknya. Aku menangis sambil memompa ASI dengan pompa elektrik sewaan karena yang aku beli pompa ASI manual. Sangat kurang efektif untuk awal memompa. Meskipun jarak rumah dan RS tak sampai 1 km, tapi hatiku terasa jauh tak bisa melihatnya langsung. Drama pun berakhir esoknya saat aku menjemputnya.
Menyusui pagi, siang, sore, malam menjadi rutinitas baru menjadi seorang ibu baru. Harus banyak makan dan banyak minum. Saat bayiku tidur aku pun memompa ASI sambil ngemil dan ngedrakor biar nggak ketiduran😂 ASIP pun semakin lama semakin banyak, namun si bayi nggak mau ASIP. Padahal sudah dicoba sendok dan dot, dia hanya mau seuprit. Karena freezer di kulkas kurang maksimal akhirnya kantong2 ASIP ini sampai kadaluarsa dan nggak bisa didonasikan. Akhirnya sebagian untuk memandikan, sebagian lagi terbuang. Emaneee tapi apalah daya, bayiku maunya DBF sampai 2 tahun lebih. Saat menginjak tumbuh gigi, masya Allah cenut-cenut dan sampai terluka dan berdarah. Lalu kuoles dengan VCO dan berangsur membaik.
Menyusui membuatku dan si bayi memiliki bonding yang kuat. Perasaan nyaman satu sama lain hingga tertidur membuat kami tak terpisahkan. Bayi menangis karena lapar, sedih, atau saat jatuh, mikcu adalah obat penenang terbaik. Terima kasih ASI ❤️☺️
April 2020- Desember 2022
No comments:
Post a Comment