Salah satu keuntungan lain mengikuti workshop kaizen writing adalah menjadi warga Semut Merah Kaizen (SMK). Penyambutan warga baru sangat seru walaupun dilakukan secara online. Sebagai batch 6 berarti kami adalah warga RT 06. Sebagai Pak RT dan Bu RT tentu saja adalah Mak Suri dan Pak Produser. Sebagai Pak Lurah SMK adalah Mas Didiet maulana.
Di SMK kami boleh memilih masuk grup jurusan yang mana yang kami sukai. Kami menyebutnya dusun. Ada dusun fiksi, nonfiksi, merchandise, twitter, IG, siniar, puisi, klub baca, klub nonton, dan tim obrolan semut IG live. Banyak banget kan? Bingung sih awalnya mau masuk mana. Akhirnya ikutan SMK fiksi dan nonfiksi saja. Wow ternyata di dusun ini aku baru tahu bahwa banyak penulis-penulis yang sudah memiliki karya seperti novel, baik cetak ataupun novel di platform menulis. Aku bagaikan anak bawang hihi. Yah semoga dengan ini bisa membuatku semakin termotivasi untuk berkarya seperti mereka.
Tahun lalu di dusun SMK non fiksi kami memiliki project menulis jurnal dengan tema yang ditentukan setiap minggunya. Alhamdulillah aku berhasil mengumpulkan beberapa tulisan. Ternyata dari tulisan tersebut dikurasi untuk kemudian ditampilkan dalam bentuk podcast. Alhamdulillah dua cerita jurnalku lolos kurasi dan aku pun mencoba merekam suaraku sendiri untuk podcast SMK. It’s my first challenge. Akhirnya suaraku muncul di spotify. Deg-degan tapi seneng juga sih. Terima kasih banyak ya tim produksi yang sudah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk mewujudkan proyek keren ini.
Bisa didengarkan di link berikut ini ya:
https://open.spotify.com/episode/1z1ytZJUL1wHx5r6klByPP?si=A1o7v-DeQT28ZmCo5qTsJA&utm_source=whatsapp |
https://open.spotify.com/episode/52i2f9s547dAvVSTULtxti?si=NKcvZpUyQhWQlZYgmJFfAw&utm_source=whatsapp |
Sedangkan podcast yang kedua berjudul Sang Pemimpi dan Impianku yang Tak Tergapai. Dalam cerita kali ini aku mengisahkan tentang buku yang menginspirasiku dan membuatku untuk bergerak mewujudkan impianku. Meskipun pada akhirnya impian itu tak bisa kuraih, ada banyak hal yang bisa aku ambil hikmahnya. Aku berharap semoga dengan berani menuliskan kegagalanku aku telah memaafkan diriku di masa lalu dan berdamai dengannya.
Untuk proyek di SMK Fiksi tahun lalu aku juga mengikuti upload karya fiksi mini dan berencana untuk ikut proyek bercerita di podcast juga tetapi belum sempat setor sampai sekarang, padahal deadlinenya bulan desember lalu. Hmm..belum terpikir nih ide untuk cerita fiksi. Semoga ada ide menghampiri dan masih diperbolehkan setor karya dan suara.
No comments:
Post a Comment