Minggu, 5 Februari 2023, aku mengikuti read aloud training yang diadakan oleh Read Aloud Malang Raya (RAMA). Aku berada di kelompok 1 dengan pemateri Kak Fya, Founder Read Aloud Malang Raya. Wah…bakal seru nih. Bismillah siap menambah ilmu.
Read aloud (membaca nyaring) adalah aktivitas literasi yang memiliki beberapa syarat utama, yaitu :
Ada yang membacakan buku
Ada buku yang dibaca
Ada yang menyimak
Tidak harus ada interaksi
Perbedaannya dengan shared reading adalah jika shared reading, orang yang membacakan dan dan yang menyimak membaca dan melihat buku bersama. Selain itu juga membutuhkan interaksi aktif antara keduanya.
Sedangkan untuk silent reading yaitu membaca untuk kesenangan atau pembelajaran bagi pembaca mandiri
Tahapan Read Aloud ada 3 yaitu:
Sebelum
Melakukan prabaca dan tujuan (untuk pertunjukan, pendidikan atau pembiasaan di rumah)
melatih diri
.Menggali pengetahuan latar anak lewat sampul
Menyebutkan judul, pengarang, ilustrator, dan penerbit
Saat :
Membaca semenarik mungkin
Tetap tanggap dan berkomunikasi’
Jadikan sebagai ajang diskusi agar anak merasa nyaman
Anak mengungkapkan apa yang didengarkan dan dipikirkan
Setelah :
Minta anak bertanya
Ajukan pertanyaan
Minta anak untuk menceritakan kembali
Letakkan buku di tempat yang mudah terjangkau oleh anak
Bagaimana memilih buku untuk read aloud?
Tentukan tujuan
Kenali audiens / anak yang dibacakan buku (usia, gender, hobi/minat, latar belakang)
Pilih jenis dan ukuran buku yang ideal (regular, big books, digital)
Memilih isi/konten yang sesuai value keluarga, menarik bagi anak, memungkinkan diskusi terbuka, mengandung rima dan repetisi, menginspirasi (amanat yang implisit).
Reading level (perjenjangan buku) diperlukan untuk memudahkan untuk menyesuaikan dengan usia anak, memonitor fase tumbuh kembang anak, mengetahui rentang fokus dan kemampuan bahasa anak. Di sisi lain, reading level juga dapat membatasi minat anak, kesempatan anak untuk eksplorasi ragam buku, dan merendahkan kemampuan anak.
Ada beberapa hal yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan dalam read aloud:
Yang diperbolehkan / Do(s) :
Persiapan fisik (sehat)
Persiapan psikis (stabil dan mindful)
Mengatur ritme durasi ( 5-5, 3 - 3 - 4, atau langsung 10 - 15 menit)
Interaksi positif
Hidupkan si penulis dan buku karyanya
Ajarkan manner terhadap buku
Yang tidak diperbolehkan / Don’t(s) :
Don’t expect too much. Target harus rasional dan realistis
Jangan menggunakan mimik wajah datar. Aturlah ekspresi mimik wajah
Jangan malu mengubah suara dan latihlah artikulasi agar tidak terburu-buru
Jangan memilih buku yang tidak kita sukai dan jangan menggunakan buku yang berdasarkan tontonan TV/video
Tidak memperlakukan buku sebagai penyelamat anak agar tak main HP
Kualitas tidak sama dengan kuantitas
“A word after a word after a word is power: - Margaret Atwood
(kata demi kata yang ada dalam buku adalah kekuatan)
Alhamdulillah seneng banget bisa ikut training ini karena sebelumnya aku memahami read aloud hanya dari buku dan praktik. Dengan adanya training ini selain kita mendapatkan materi juga dapat berdiskusi secara interaktif. Selain itu kita juga dapat saling sharing pengalaman sesama member RAMA terkait kegiatan read aloud ini. Terima kasih RAMA sudah memfasilitasi kami para member untuk upgrade ilmu dan pengalaman. Semoga bisa memberi semangat dan motivasi untuk terus membacakan nyaring bagi anak-anak di rumah, di sekolah, maupun berdampak di masyarakat lebih luas.
Mantabbb kak....
ReplyDeletemakasih sudah mampir kak :)
ReplyDelete