sumber : https://depositphotos.com/54615585/stock-photo-old-books-on-wooden-table.html |
Beberapa waktu lalu aku baru mengenal kata "reading slump" yang berarti rasa malas atau jenuh saat membaca buku. Tidak ada rasa bahagia dan penasaran untuk segera menyelesaikan membaca buku sampai tamat. Hmmm....ternyata gejala ini yang aku alami saat membaca buku beberapa bulan yang lalu. Entah mungkin karena kesibukan domestik dan banyaknya distraksi sehingga membaca buku bukan lagi menjadi prioritasku. Reading slump ini jika dibiarkan tentunya akan membuat kita seperti jalan di tempat. Pengetahuan kita tak berkembang dan kehilangan rasa pada kegiatan yang kita senangi sebelumnya, seperti halnya membaca buku.
Bulan lalu aku mendapat bookmail (paketan buku) yang dikirim oleh sahabatku. Buku itu sebenarnya masuk di daftar wishlist ku tetapi harganya cukup mahal jadi aku belum sempat untuk membelinya. Judulnya Midnight Library yang ditulis oleh Matt Haig. Aku senang sekali dan aku mulai membaca kembali, padahal sebenarnya masih ada buku yang belum selesai kubaca. Bagaimana ya, rasanya seperti ingin berpaling ke lain buku hehehe. Setelah beberapa halaman aku membacanya ternyata cukup menarik, tetapi aku hanya bisa membaca 2-3 bab dalam sekali duduk. Dalam IG live yang diadakan Semut Merah Kaizen yang mengundang Mbak Najwa Shihab, beliau mengatakan bahwa untuk kebiasaan membaca harus kita sediakan waktu entah beberapa menit yang penting kontinyu setiap hari. Dari situ aku akhirnya bertekad untuk membaca di jam-jam ketika anakku tidur, entah malam hari atau pagi hari setelah subuh.
Setelah mencapai hampir setengah buku, aku menemukan hal-hal menarik yang membuatku penasaran untuk segera menamatkan buku tersebut. Dikarenakan buku tersebut adalah buku fiksi, ceritanya mengalir dan tokoh utama mengalami kejadian yang menarik dalam kehidupannya. Insya Allah akan kureview di lain kesempatan. Aku pun berhasil menamatkan buku yang lumayan tebal tersebut. Perasaan senang atau excitement of reading itu akhirnya aku temukan kembali. Seperti bersua dengan teman lama, perasaan itu dulu juga pernah kualami terutama saat membaca buku yang bagus dari penulis favoritku. Tak peduli seberapa tebal bukunya, dalam beberapa hari bisa selesai kubaca. Ternyata memang benar, bahwa salah satu tip untuk mengatasi reading slump adalah dimulai dengan membaca buku dengan genre yang kita senangi atau buku dari penulis favorit kita. Jika sudah senang, banyaknya tantangan dalam membaca tak lagi jadi soal.
Tip selanjutnya adalah dengan membuat jurnal membaca, sehingga kita bisa tahu progress dari proses membaca kita. Aku sendiri belum pernah mempraktikkannya tapi menurutku itu adalah cara yang menarik. Bisa juga dengan menulis review setelah membaca. Aku juga mengikuti KBK tapi di sesi 1 kemarin aku hanya sempat mengirimkan 1 review buku saja. Di sesi 2 ini aku berniat untuk menambah review buku ku, tentu saja aku jadi harus banyak membaca buku juga.
Tip terakhir yang bisa kita praktikkan adalah mencari teman atau komunitas yang bergerak di bidang literasi atau komunitas membaca. Dengan membaca bersama-sama, ada motivasi yang menggerakkan kita untuk ikut konsisten juga dalam membaca. Biasanya juga ada diskusi dan rekomendasi buku-buku apa saja yang menarik dan mungkin sesuai dengan kesukaan kita. Membaca buku juga tak harus dengan membeli buku. Bisa meminjam di perpustakaan baik perpustakaan offline maupun online seperti ipusnas. Saat ini pun juga sudah banyak platrform yang menyediakan buku-buku digital dengan harga yang lebih hemat daripada buku fisik. Semoga dengan banyaknya fasilitas dan kemudahan ini akan membuat kita untuk lebih bersemangat dan konsisten dalam membaca. Happy Reading!
No comments:
Post a Comment