Dulu aku pernah bertanya pada diriku sendiri, apakah mungkin menulis dan mengajar bisa berjalan bersama? Di satu sisi aku harus menjalankan profesiku sebagai pengajar bahasa Prancis, tetapi di sisi lain aku juga ingin bisa mengembangkan hobiku dalam menulis. Baik menulis fiksi maupun menulis blog. Sebuah pikiran pernah terlintas di benakku, bagaimana ya kalau aku mengajar menulis untuk anak-anak? Pikiran tersebut terinspirasi dari kelas inspirasi yang dulu pernah kuikuti sebagai relawan pengajar. Namun saat itu aku berbagi tentang pengalamanku menjadi pengajar bahasa Prancis yang terbilang masih jarang diketahui, apalagi oleh anak-anak di pedesaan.
Tantangan Pertama
Bulan Agustus aku mendapat kabar dari penanggung jawab rumin menulis IP Malang Raya, Mbak Iim, bahwa akan mengadakan Mom and Kids Writing Project. Saat itu aku diminta untuk menjadi mentor bersama dengan Mbak Roshinta. Wah jujur saja aku merasa terkejut karena selama ini aku belum pernah menjadi mentor menulis. Biasanya aku yang menjadi peserta dalam workshop menulis. Pengalaman menjadi mentor menulis pun belum ada. Namun di sisi lain aku juga ingin belajar untuk membagikan apa yang sudah aku pelajari dan praktikkan. Baiklah akhirnya aku pun mencoba menerima tawaran tersebut karena kesempatan yang sama biasanya tidak datang dua kali.
Persiapan
Untuk menjadi mentor tentunya aku harus belajar lagi. Mengumpulkan referensi baik dari artikel di internet maupun dari buku. Aku menemukan buku yang bagus di ipusnas, berjudul Rahasia Sebuah Cerita, Panduan Menulis Cerita Untuk Anak yang ditulis oleh Veronica W. Buku bisa dipinjam di sini https://webadmin-ipusnas.perpusnas.go.id/ipusnas/publications/books/84575
Selain itu buku Panduan Orang Tua : Bimbingan Menulis Cerita untuk Anak-Anak Muslim ini juga bisa menjadi tambahan referensi. Bisa dipinjam di sini : https://webadmin-ipusnas.perpusnas.go.id/ipusnas/publications/books/195155
Aku juga berdiskusi dengan Mbak Roshinta yang menjadi mentor untuk ibu-ibunya yang nantinya akan mendampingi putra-putrinya menuliskan cerita mereka. Untuk penyampaian materi ada 2 sesi, yaitu materi untuk ibu via Whatsapp group dan materi untuk anak via zoom meeting. Aku mendapat kesempatan untuk menyusun dan menyampaikan materi untuk anak-anak pada tanggal 10 September 2023. Awalnya aku cukup deg-degan karena menyampaikan materi untuk anak via zoom ini kerap membuat mereka bosan dan kurang terasa bondingnya. Setelah sharing dengan beberapa kawan pengajar anak-anak yang sering menggunakan media online, akhirnya aku berusaha untuk menyusun materi sesingkat dan semenarik mungkin, divariasikan dengan audio visual seperti menonton cuplikan film, menyajikan games sederhana dari web gamification, berinteraksi seaktif mungkin, mengajak menggambar dan menjelaskan tugas untuk project karya bersama.
Online Session Mom and Kids Writing Project
Ada sekitar 10 peserta yang mendaftar acara ini. Mereka adalah anak-anak dengan usia 7-10 tahun. Namun pada saat online session tidak semua anak bisa hadir, hanya setengahnya saja. Tidak apa-apa karena mengadakan acara saat weekend memang agak sulit jika harus full team. Alhamdulillah...acara online session untuk anak-anak berjalan dengan lancar. Anak-anak terlihat senang dan aku pun merasa senang dua kali lipat. Rasanya perasaan deg-degan di awal menghilang setelah aku berinteraksi dengan mereka. Menjelaskan materi yang kususun dengan singkat dan simple. Seru banget. Alhamdulillah tanggapan dari para ibu juga bagus. Terima kasih teman-teman tim panitia, Mbak Iim, mbak Ros, mbak Nikma dan Mbak Satya. Teman-teman kecil setelah materi juga mendapat tugas untuk membuat cerita dengan tema makhluk hidup yang nantinya akan dibukukan bersama dalam bentuk e-book.
Setelah mereka menulis dibantu dengan ibu masing-masing, mereka harus mengumpulkan draft dahulu. Aku dan Mbak Ros menyunting dan memberi masukan untuk tulisan yang keren-keren tersebut. Aku bahagia membaca tulisan mereka karena sangat jujur dan membuat hatiku hangat. Setelah disunting, dilayout oleh Mbak Nikma dan Mbak Iim, serta dibuatkan covernya oleh Mbak Ros, rasanya terharu saat melihat hasilnya. Ternyata menyenangkan bisa berkontribusi untuk dunia literasi anak-anak. Bagiku bukan hanya anak-anak saja yang belajar, tetapi aku sendiri juga belajar dari mereka. Tentang keceriaan, kejujuran dalam bercerita, kreativitas dan imajinasi, dan tentu saja semangat untuk membuat karya di usia yang masih muda.
Insya Allah kami akan launching e-book ini minggu depan dengan konsep acara offline. Bismillah.... semoga apa yang kami berikan menjadi ilmu yang bermanfaat dan memori indah untuk masa kecil mereka.
Happy International Children Day
Wahh keren mbak bisa bahasa Prancis.
ReplyDeletehehe Alhamdulillah mbak
Delete