Thursday, 14 December 2023

Konferensi Perempuan Indonesia 2023

    


 Assalamu’alaikum Bunda, 

    Bulan Desember merupakan bulan yang istimewa bagi para perempuan Indonesia karena pada tanggal 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu. Bagi Bunda yang merupakan member Ibu Profesional, tanggal 22 Desember juga merupakan hari yang bersejarah karena merupakan hari lahir Ibu Profesional pada tahun 2011 di Salatiga. Komunitas yang didirikan oleh Ibu Septi Peni Wulandani ini kini semakin meluas hingga 57 kota di Indonesia dan 10 negara. Sesuai dengan visi dari Ibu Profesional yakni "Menjadi komunitas pendidikan perempuan Indonesia yang unggul & profesional sehingga dapat berkontribusi kepada negara ini dengan cara membangun peradaban bangsa dari dalam internal keluarga," maka banyak sekali program yang telah dikembangkan. Salah satunya adalah KPI, Konferensi Perempuan Indonesia.




Apa itu KPI?



KPI adalah Konferensi Perempuan Indonesia 2023 yang diselenggarakan oleh Ibu Profesional setiap 2 tahun sekali sebagai komitmen terhadap pendidikan perempuan. KPI pertama kali diselenggarakan pada tahun 2019 di Yogyakarta secara offline. Lalu pada tahun 2021, diselenggarakan Konferensi Ibu Pembaharu secara online. Pada tahun ini, Konferensi Perempuan Indonesia akan diselenggarakan secara online pada tanggal 20-22 Desember 2023 dan secara offline pada 9-11 Februari 2024 di Royal Orchid Garden Hotel and Condominium, Batu, Malang, Jawa Timur.

    KPI 2023 mengusung tema "Menguatkan Akar Gerakan Perempuan Indonesia." Sesuai dengan tema tersebut, logo yang digunakan berbentuk elemen yang saling mengait sambung menyambung menggambarkan sinergitas. Terdiri dari warna hijau yang bermakna growth, safety, dan quality of life, dan warna biru yang bermakna trust, peaceful, loyalty, dan competence.

    Tujuan diselenggarakannya KPI 2023 adalah untuk mempertemukan perempuan Indonesia dari berbagai penjuru nusantara maupun mancanegara untuk melakukan refleksi, berbagi inspirasi agar perempuan dapat memahami akar kekuatan jati diri dan gerakan perempuan. Selain itu juga sebagai media publikasi untuk meningkatkan jumlah perempuan berpendidikan dan berkualitas yang akan terus tumbuh dan berkembang, sesuai dengan potensi dirinya. KPI juga menginisiasi ruang belajar, berkarya, dan berdaya yang inklusif bagi perempuan dan anak Indonesia. Dengan diselenggarakannya KPI ini juga akan mendorong terselenggaranya beragam gerakan perempuan yang dimulai dari keluarga dan budaya Indonesia.


Siapa saja narasumber KPI?

    Narasumber Konferensi Perempuan Indonesia adalah para penggerak gerakan perempuan di wilayah Barat, Tengah dan Timur Indonesia. Selain itu juga terdapat ahli budaya dan sejarah perempuan Indonesia, serta ahli forecasting Indonesia dan perempuan Indonesia. Selengkapnya di bawah ini :



Konferensi ini dapat diikuti oleh para perempuan Indonesia, seluruh member Ibu Profesional, dan leader/anggota komunitas perempuan di Indonesia. 

    

Apa saja benefit yang didapat dari KPI? 

   Ada beberapa benefit yang bisa kita dapatkan dari mengikuti Konferensi Perempuan Indonesia, antara lain:
  • Menemukan teman baru, ide baru, dan jaringan baru

  • Ilmu yang bermanfaat

  • Saling bersinergi, berkolaborasi dan menciptakan satu gerakan yang menginspirasi sesama perempuan


Bagaimana cara mengikuti KPI? 

    Bunda dapat mendaftarkan diri melalui bit.ly/KPI2023Pendaftaran atau mengikuti alur di bawah ini :



Berikut ini adalah harga tiket Konferensi Perempuan Indonesia :



    
Yuk segera daftar ya Bunda. Untuk mendapatkan info terbaru tentang KPI 2023, silakan follow akun IG @Konferensiperempuanindonesia

    Sampai jumpa di Konferensi Perempuan Indonesia 2023.


    Wassalammu'alaikum wr.wb.




Referensi : 





Sunday, 10 December 2023

Perjalanan Rasa Mengikuti KLIP 2023

 

cover by @roshintakakros


Mengikuti KLIP sudah menjadi keinginanku sejak tahun lalu, tetapi baru di tahun ini aku berani untuk mendaftar. Bagai berlari maraton, aku bersemangat menulis di blog dan google dokumen di dua bulan pertama. Badge excellent pun berhasil kuraih. Ada kebahagiaan tersendiri bagiku yang sebelum-sebelumnya menulis tergantung mood. Lega karena masih bisa terus mendapatkan kesempatan untuk masuk di list setoran bulan-bulan berikutnya. Di bulan ketiga semangatku loyo, akhirnya standar ambisiku pun aku turunkan. Paling tidak minimal aku mengumpulkan 10 tulisan perbulan untuk mendapatkan badge good dan melanjutkan perjalanan menulisku hingga garis finish, yaitu mengumpulkan skripsi di akhir tahun. Alhamdulillah, akhirnya aku berhasil untuk menyelesaikan setoran tulisanku selama 11 bulan. 

Perjalanan 11 bulan tersebut tentunya tak lepas dari berbagai hambatan, misalnya ketiduran hingga tidak setor, menulis dan menyetorkan tulisan mendekati jam cinderella, bahkan beberapa kali harus beradu cepat antara koneksi dan detik jam. Sehari-hari membersamai anakku yang masih balita, maka jam-jam produktifku adalah malam hari ketika ia sudah tidur atau setelah subuh sebelum ia bangun. Menemukan ritme menulis ternyata juga membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Tuntutan jumlah minimal kata juga menjadi  challenge tersendiri. Terkadang rasanya sudah mentok ide di kepala,tetapi aku harus terus menulis hingga batas minimal. Namun ternyata hal tersebut jika telah menjadi kebiasaan, maka menulis dengan batas minimal rasanya tak terlalu berat. Selama setahun ini aku paling banyak menuliskan tentang cerita pengalaman dan inspirasi, curhat bebas di google dokumen dan review buku. Oh ya, berkat mengikuti setoran review buku di Klub Baca KLIP (KBK) aku juga jadi bersemangat untuk membaca buku sampai selesai dan menulis reviewnya di blog. Berkat latihan konsistensi menulis di KLIP, aku juga lebih sering untuk menulis dan mengikuti event penulisan yang diadakan oleh para penerbit. Alhamdulillah, tahun 2023 menjadi tahun yang produktifku di bidang menulis. 

 

Terkait penyusunan skripsi, tentu juga saat ini menjadi pengalaman pertama bagiku. Sebenarmya tidak terlalu sulit untuk mengumpulkan tulisan-tulisan yang telah kutulis dan memiliki benang merahnya. Aku memilih untuk mengumpulkan tulisan tentang perjalanan atau journey. Baik inner journey maupun physical journey. Aku berharap semoga bisa menjadi kenang-kenangan yang indah bagiku, bagi keluargaku, terutama anakku. Dalam proses penyusunan skripsi, aktivitas yang membutuhkan waktu paling lama adalah, layouting dan editing. Beberapa challenge yang kuhadapi adalah terutama yang berhubungan dengan teknis. Namun dari sini aku justru menjadi belajar lagi, misalnya tentang membuat daftar isi secara otomatis, menonaktifkan link dan bookmark dalam file, bahkan membuat e-book dengan flip. Semua hal tersebut merupakan hal yang baru bagiku. Alhamdulillah kakak-kakak sesama pejuang skripsi KLIP saling menyemangati dan membantu apabila kami mengalami kesulitan dalam penyusunan. Masya Allah, akhirnya skripsiku yang dalam bentuk e-book dapat terselesaikan dan dapat diunduh di sini.

Untuk teman-teman yang ingin berlatih untuk konsisten menulis, yuk daftar menjadi member KLIP. Biasanya pendaftaran dibuka akhir Desember hingga pertengahan Januari. Untuk informasi lebih lengkap, teman-teman dapat mengunjungi web KLIP klik di sini dan IG klip @kelasliterasiibuprofesional

    Program inovasi ini dapat diikuti oleh member Ibu Profesional maupun non member Ibu Profesional. Seperti yang disampaikan oleh Bu Septi, bahwa ketika kita ingin menjadi lebih baik dan konsisten, maka kita butuh teman, buddy, kawan-kawan dalam komunitas, agar dapat saling memotivasi dan bersinergi. Aku senang sekali menjadi member KLIP. Insya Allah tahun depan aku akan melanjutkan lagi rutinitas menulis ini karena banyak manfaat yang aku rasakan. Semoga tahun depan bisa berkarya lebih produktif dan lebih semangat lagi setorannya. 

    Terima kasih Kelas Literasi Ibu Profesional. Salam Literasi!